Dari hasil penerapan PPKM di Kota Pariaman selama delapan hari level penyebaran COVID-19 di daerah itu turun dari 4 ke 3. Ketika penyaluran bantuan tersebut secara simbolis Genius menyempatkan mengedukasi warganya terkait COVID-19 karena banyak warganya menerima berita bohong terkait virus itu.
“Virus itu ada, jadi tetap patuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman, Afnil mengatakan bantuan untuk sekitar 61 ribu kepala keluarga tersebut berasal dari dua kategori yaitu 1.955 kepala keluarga dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan 4.178 kepala keluarga dari Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Untuk penyalurannya kami serahkan ke Bulog dan Pos, itu sudah ditentukan oleh pusat. Jadi kami hanya mendampingi,” katanya.
Sementara salah seorang warga setempat yang mendapat bantuan tersebut Sri Utami (51) mengaku bersyukur karena mendapatkan bantuan beras karena dapat mengurangi beban keluarganya. “Cuman saya menyayangkan orang yang menyalahkan pemerintah, padahal sudah banyak bantuan yang diberikan,” ujarnya. (ant)

















