Tak hanya itu, Sri Mulyani meminta lonjakan inflasi juga patut untuk diwaspadai. Pasalnya, banyak negara memilih untuk melakukan pengetatan moneter dalam mengendalikan inflasi yang terus bergejolak.
Kendati demikian, kata Menkeu, di tengah berbagai gejolak global ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,01 persen pada kuartal I 2022. Padahal, di kuartal I 2022 ada peningkatan penyebaran kasus COVID-19 varian omicron.
“Kita patut mensyukuri bahwa Indonesia saat ini makin mampu menjaga dari pandemi COVID-19, meskipun secara global masih ada beberapa negara yang tengah dan masih terus mencoba untuk mengendalikan COVID-19 terutama varian omicron,” kata dia.
Menurutnya, hal ini ditopang oleh neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 24 bulan berturut-turut, seiring dengan peningkatan harga komoditas internasional. (rdr/kumparan.com)

















