“Saat ini Tim URC masing-masing Puskeswan sudah bekerja maksimal dan laporan penyakit lebih awal akan mempercepat penyembuhan penyakit karena segera tertangani,” katanya.
Selain itu, mempersiapkan obat-obatan ternak serta peralatan pendukung pengendalian PMK dan melakukan rapat gabungan antara Sekda, Fotkopimda dan dinas terkait. “Rapat menyikapi PMK itu telah kita lakukan pada Rabu (25/5/2022),” katanya.
Ia menambahkan, saat ini total sapi yang diduga mengidap PMK berjumlah 144 ekor di daerah itu dan 10 sampel yang dikirim ke Balai Viteriner Bukittinggi, dinyatakan positif PMK.
Berkemungkinan jumlah sapi diduga mengidap PMK itu bakal terjadi penambahan, karena Tim Unit Reaksi Cepat Agam tiap hari melaporkan adanya temuan sapi diduga mengidap PMK. “Tim setiap hari melaporkan temuan sapi diduga mengidap PMK,” katanya. (rdr/ant)
















