Asteroid ini adalah salah satu dari setidaknya 29 ribu objek dekat Bumi (NEO) yang dilacak NASA setiap tahun. NEO mengacu pada objek astronomi apa pun yang melintas dalam jarak sekitar 30 juta mil (48 juta km) dari orbit Bumi, menurut NASA.
Sementara itu, waktu terbaik untuk bisa melihat asteroid 7335 (1989 JA) melalui teleskop adalah dua malam sebelum terbang lintas dekatnya ke Bumi, yakni ketika batu ruang angkasa memantulkan sinar matahari secara lebih efisien.
Pada 25 Mei 2022, asteroid 7335 akan nampak lebih terang dan masih pada ketinggian yang dapat diamati di atas ufuk selatan. Live Science mengatakan sebagian besar benda-benda ini sangat kecil sedangkan 7335 (1989 JA) berukuran lebih besar dari sekitar 99 persen NEO yang diikuti NASA.
Asteroid 7335 (1989 JA) juga masuk ke dalam kelas asteroid yang disebut Apollo. Ada sekitar 15 ribu asteroid semacam itu. Earthsky melaporkan, pada 2013 lalu, asteroid besar yang disebut Chelyabinsk memasuki atmosfer bumi dan mengancurkan jendela di enam kota di Rusia.
NASA memantau NEO dengan cermat, dan baru-baru ini meluncurkan misi untuk menguji apakah asteroid yang berpotensi berbahaya suatu hari nanti dapat dibelokkan dari jalur supaya tidak terjadi tabrakan dengan Bumi.
Pada November 2021, NASA meluncurkan pesawat luar angkasa yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART), yang akan bertabrakan langsung dengan asteroid Dimorphos selebar 525 kaki (160 meter) pada musim gugur 2022. Tabrakan itu tidak akan menghancurkan asteroid, tetapi mungkin sedikit mengubah jalur orbitnya. (rdr/cnnindonesia.com)

















