Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, menjelaskan dalam pokir ini telah direncanakan beberapa kegiatan yang konsisten dilakukan, seperti menggali nilai budaya Minangkabau.
Beberapa tahun lalu, juga telah dilaksanakan festival permainan anak nagari, saat ini dilaksanakan kegiatan budaya ke arah kuliner.
“Ini mengingat kondisi hari ini generasi kita sudah banyak mengkonsumsi makanan impor, belanja dengan budaya online, untuk itu, kami menginisiasi ini, targetnya minimal para siswi ini setidaknya bisa mewakili teman temannya, di masa yang akan datang bisa memasak masakan tradisional Minangkabau,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun gerusan akibat kondisi teknologi saat ini, warga harus konsisten untuk selalu mempertahankan nilai nilai budaya agar selalu lestari di Sumatera Barat.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan untuk mewariskan dan melestarikan kekayaan budaya Minangkabau.
“Ini juga menjadi salah satu upaya menarik wisatawan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi. Pembangunan pariwisata Kota Bukittinggi akan terus mengedepankan event yang mengangkat nilai tradisi dan kearifan lokal. Kedepan, Pemkot Bukittinggi akan gelar event pariwisata berbasis pelestarian tradisi,” ungkap Wako.
Dari hasil penilaian, untuk tingkat SMA, Juara 1 diarih oleh SMK Paramita, Juara 2 SMK Gajah Tongga, Juara 3 SMA 1 Bukittinggi. Harapan 1, SMA 2 Bukittinggi, Harapan 2 diraih SMK 2 Bukittinggi dan Harapan 3, SMA 5 Bukittinggi serta performa terbaik dari MAN 2 Bukittinggi.
Untuk tingkat SMP, Juara 1 diraih oleh MTsN 2 Bukittinggi, Juara 2 MTsN 1 Bukittinggi, Juara 3 SMP 7 Bukittinggi. Harapan 1, SMP 1 Bukittinggi, Harapan 2, SMP Al Islah Bukittinggi dan Harapan 3 SMP 6 Bukittinggi, serta performa terbaik diraih oleh SMP 5. (rdr/ant)
















