Pada 2022 katanya, Solok Selatan menargetkan IB 1.000 ekor dengan target kebuntingan 70 persen.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi dari balai veteriner masa inkubasi virus dua minggu dan jika dalam lima hari ternak bisa bertahan kemungkinan hidup tinggi.
Untuk tingkat kematian akibat virus ini pada sapi dewasa hanya lima persen tetapi bagi sapi di bawah dua tahun rentan kematian.
Pemkab Solok Selatan, akan membatasi penjualan ternak ruminansia ke luar daerah sebagai upaya menjaga ketersediaan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini di daerah itu.
Selain untuk memenuhi kebutuhan di Solok Selatan, katanya, daerah itu juga memasok hewan kurban untuk Kota Padang dan sekitarnya. (rdr/ant)

















