Seperti diketahui, PT. Pertamina mencatat, pada puncak arus mudik 2022 ini, permintaan BBM mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sekitar 43%-58% yang terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) pada saat puncak arus mudik dan puncak arus balik.
Meski demikian, tidak ada kelangkaan BBM di setiap SPBU Pertamina, semuanya bisa terpenuhi. Hal ini lantaran Pertamina mengoptimalkan seluruh infrastruktur secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi dan operasional kilang, pengangkutan kapal hingga penyaluran ke SPBU.
Sebelumnya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk arus balik lebaran lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC). Nicke memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM dalam kondisi aman.
Nicke menyambangi PIEDCC di Gedung Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2022) didampingi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) Pertamina Mulyono. Hadir juga Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji. Nicke dan rombongan melihat langsung data ketersediaan dan penyaluran BBM seluruh Indonesia lewat tampilan layar di PIEDCC.
Nicke mengatakan PIEDCC mengelola data secara terintegrasi dari hulu ke hilir selama 24 jam secara realtime, baik itu untuk BBM, gas hingga Avtur. Tim PIEDCC juga melakukan analisa data menjadi informasi, mendeteksi data, anomali, menguji keandalan data serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. (*/rdr)

















