Tidak itu saja. Gedung Balaikota Padang juga akan berganti kelir. Warna putih yang kini telah memudar diganti dengan warna lain. “Kita kembali ke bentuk aslinya. Gedung kita cat menjadi warna keemasan karena warna itu ada filosofinya,” sebut Tri.
Diakui Tri, selama ini gedung Balaikota Padang belum ada pemeliharaan yang menyeluruh. Karena itu, Dinas PUPR berinisiatif untuk mempercantik kembali gedung Balaikota Padang. “Pemenang tendernya sudah ada, pengerjaan dilakukan pekan depan,” sebut Kadis PUPR tersebut.
Rehab gedung Balaikota Padang menelan biaya cukup besar. Kepala DPUPR mengatakan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk rehab gedung tersebut. “Karena pekerjaan yang paling berat yakni melakukan penambalan pada lantai atas yang bocor,” sergahnya.
Sisi lain, Kadis PUPR mengatakan, pembangunan gedung DPRD di Aie Pacah masih terus dikebut. Tri menargetkan, pembangunan fisik selesai pada tahun 2022 ini. “Sedangkan finishing untuk bagian dalam atau interior kita lakukan pada tahun depan (2023),” pungkas Kadis PUPR. (*/rdr)

















