Ia juga mendorong petani untuk menggerakkan pertanian terintegrasi. Misalnya melakukan aktivitas pertanian secara simultan dengan peternakan.
Menurutnya, melalui langkah tersebut petani dapat beralih, sehingga tidak lagi bergantung pada pupuk kimia. Limbah pertanian dimanfaatkan untuk pakan ternak, kemudian ternak menghasilkan pupuk organik untuk aktivitas pertanian dan perkebunan.
Menurutnya, perlu memperbanyak aktivitas dan produktivitas pertanian, kelompok tani tidak cukup dengan bertanam satu komoditi saja. “Variasi kegiatan pertanian harus ditingkatkan, seperti disini, ada jeruk, juga ada gula aren, ada juga ternak untuk menghasilkan pupuk kandang, nanti dagingnya bisa dijual, jadi pendapatan petani semakin meningkat,” lanjutnya lagi.
Sementara itu mendampingi gubernur, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin turut menyampaikan hal senada perihal pupuk subsidi. Katanya, ketersediaan pupuk subsidi saat ini memang tidak memadai sesuai kebutuhan, oleh karena kita perlu memberikan alternatif pada petani.
“Dengan pupuk organik, kita rawat sawah, kebun dan ladang lebih arif dan bijak. tradisional, organik, tapi dikelola secara modern,” katanya. (*/rdr)

















