“Kami berharap kolaborasi dengan Telkomsel dapat menaikkan interaksi antara Ancol dengan pengunjung melalui saluran digital terkini, yang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme pengunjung berwisata ke Ancol.”
“Pada tahun ini, Ancol menargetkan jumlah kunjungan naik 57 persen atau di angka 5,5 juta pengunjung,” jelasnya.
Sebagai tahap awal, Telkomsel dan Ancol akan menjajaki sejumlah skenario implementasi use case solusi bisnis dan layanan berbasis teknologi IOT.
Pertama, Telkomsel akan mengembangkan aspek Customer Experience pada destinasi wisata Ancol dengan implementasi Smart Utility, Smart Lighting, Electric Vehicle, Autonomous Bus, hingga Integrated Smart Dashboard.
Kemudian, sebagai use case pada aspek Digital Engagement dan Single Customer View di destinasi wisata Ancol, Telkomsel akan mengembangkan Customer Engagement Platform.
Selain itu, Telkomsel pun berencana menerapkan use case RFID dan Computer Vision untuk digitalisasi Visitor Tracking dan Crowd Management.
Untuk meningkatkan produktivitas pengembangan sistem digital di Ancol, Telkomsel juga akan mengimplementasikan Officeless Operation System dengan kapabilitas Low Code Platform.
“Penerapan Smart & Green Theme Park Taman Impian Jaya Ancol dan beberapa destinasi wisata yang berada di bawah pengelolaan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk tentu akan melengkapi portfolio penerapan digitalisasi oleh Telkomsel di destinasi wisata, kawasan bisnis, sektor industri, dan smart city.”
“Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagaimana potensi akselerasi transformasi digital dapat ditemukan dan diimplementasikan di berbagai sektor industri di Indonesia.”
“Kami akan terus berupaya membuka semua peluang bagi berbagai sektor untuk dapat berkembang melalui pemanfaatan teknologi dan solusi digital terdepan Telkomsel,” tutup Sigit. (rdr)

















