Di sisi lain, Branch Manager ACT Padang Aan Saputra mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Yayasan Semen Padang dan SPH karena memiliki kepedulian yang tinggi atas keikutsertaan dalam aksi kemanusiaan dan kebaikan. Menurutnya, tak jarang SPH turut antusias untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga pemberian hewan kurban ini dapat menjadi berkah bagi Yayasan Semen Padang dan SPH, karena di tengah masa pandemi ini manajemennya masih bisa berbagi. Itu hal yang membuat kami salut luar biasa, sebab di kondisi sulit seperti ini kita tahu bahwa rumah sakit sibuk dengan pasien COVID dan kemudian makin banyak kamar yang penuh. Namun manajemen masih tetap memperhatikan bagaimana pentingnya untuk berbagi,” ungkapnya.
Pria yang kerap dipanggil Aan ini mengungkapkan bahwa bantuan satu ekor sapi yang disalurkan SPH kepada ACT Padang nantinya akan diberikan kepada Mushalla Angku Asih RT3 RW3, Kecamatan Koto Tangah.
Menurut data yang dimilikinya, mushala itu telah 5 tahun terakhir tidak mendapatkan daging kurban, jikapun warga sekitarnya ada mendapat kupon itu didapatkan dari masjid tetangga.
Selain itu, dalam menerapkan aturan pemerintah yakni PPKM Darurat mengenai peringatan Idul Adha berupa pemotongan hewan kurban, ia menyampaikan bahwa tim ACT akan mengikuti aturan tersebut.
Tim ACT katanya, akan berusaha untuk tidak membuat kerumunan dan selalu menggunakan protokol kesehatan yang ketat bagi anggota yang bertugas. Nantinya, daging yang telah dipotong akan di-packing dan diantarkan oleh relawan dengan kondisi kesehatan yang prima. (*)
Foto bersama usai penyerahan sapi kurban dari Yayasan Semen Padang dan SPH dalam rangka peringatan Idul Adha 1442 Hijriah

















