Dikatakannya, sebelum pandemi (tahun 2019), angka pelaksanaan imunisasi sebesar 93 persen. Namun pada saat pandemi hingga saat ini turun menjadi 78,6 persen.
“Ada tanggung jawab kita bersama bahwa 1.724 balita di Padang yang belum diimunisasi,” imbuhnya.
Kadiskes Padang berharap, pelaksanaan pekan imunisasi dapat maksimal. Sebanyak 919 Posyandu di Padang dapat aktif melayani balita. “Hal itu termasuk pelaksanaan imunisasi di sekolah-sekolah, kami butuh dukungan dari Dinas Pendidikan, serta ibu-ibu PKK di kecamatan,” ujarnya.
Gebyar Pekan Imunisasi Dunia dan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tingkat Kota Padang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Wagub menyebut pekan imunisasi dapat berjalan sukses, butuh dukungan ibu. Audy sempat bercerita bahwa seluruh anaknya telah mendapat imunisasi lengkap. Hal itu berkat kepedulian istrinya serta rajin membawa anak ke Posyandu.
“Istri saya rajin menyimpan kartu imunisasi anak. Di situ saya melihat, setiap anak saya sudah diberi tanda bahwa sudah diimunisasi,” lanjutnya.
Angka capaian imunisasi Provinsi Sumatera Barat berada di peringkat terendah ketiga nasional. Hal ini mesti dikejar sehingga angka capaian imunisasi meningkat. “Pemprov segera mengadakan gebyar imunisasi anak,” tambahnya. (*/rdr)

















