Bantuan tersebut menambah jumlah stok oksigen di Sumbar sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan Rumah Sakit yang melayani pasien COVID-19. “Nanti Dinas Kesehatan Provinsi yang mengatur alokasi oksigen untuk Rumah Sakit yang membutuhkan,” katanya.
Terkait vaksinasi, Sumbar sudah menghabiskan 900 ribu lebih vaksin yang dikirimkan dari pusat. Stok vaksin di daerah itu benar-benar kosong sehingga butuh tambahan dari pusat.
Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyinggung tentang Rumah Sakit di kota Bukittinggi yang belum maksimal melakukan konversi tempat tidur untuk pasien COVID-19.
Dia menyebutkan berdasarkan data, BOR Rumah Sakit di Bukittinggi sudah mencapai 75 persen sementara konversi tempat tidur baru sekitar 15 persen dari target maksimal 40 persen.
Dia mendorong agar konversi tempat tidur untuk pasien COVID-19 itu bisa ditingkatkan sehingga persentase BOR bisa diturunkan. (ant)

















