“Saya pas habis sahur, mau shalat Subuh dan mau wudu itu ada suara mobil ngerem. Nah enggak lama terdengar suara ledakan, pas saya keluar ternyata kebakaran,” kata tetangga korban yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Diketahui di dalam rumah tersebut terdapat delapan orang penghuni. Setelah berhasil dipadamkan, petugas mendapati enam orang meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah, sementara dua lainnya ditemukan masih bernapas.
Korban dievakuasi dari lantai dua dengan menggunakan tali dan tandu, kemudian para korban dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. “Informasi terbaru salah satu dari dua korban yang selamat meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Jadi total ada 7 orang yang meninggal,” jelas Herry Suhendra, Humas Damkar Samarinda.
Herry menjelaskan bahwa para korban ditemukan di lantai satu sebanyak satu orang, Sementara lainnya ditemukan di lantai dua. “Korban semua dilarikan ke Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda,” tambahnya.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Pengemudi mobil Triton yang menabrak pun sudah tidak berada di tempat alias melarikan diri. Polisi pun kini memburu pengemudi mobil milik perusahaan tambang tersebut. (rdr/kompas.com)

















