Ia menjelaskan, untuk kebakaran lahan ini paling banyak terjadi di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Lubuk Begalung. Kemudian untuk proses pemadaman, sedikit mengalami kendala karena lokasi objek kebakaran sering sulit dijangkau menggunakan armada.
“Selain itu lokasi yang jauh dan akses mobil yang terbatas untuk dapat mendekati titik api. Kita hanya menyambung sampai mana selang air. Sehingga pemadaman dilakukan sebisa mungkin,” bebernya dilansir dari Infopublik.id, Kamis.
Sutan mengimbau untuk mencegah tidak terjadinya kebakaran lahan, agar warga tidak membakar sampah sembarangan. “Karena cuaca kemarau saat ini, kita kembali mengimbau agar warga tidak membakar sampah sembarangan,” tegasnya. (rdr)

















