Menurutnya, perpanjangan pembatasan darurat tersebut tidak akan bisa menyelesaikan wabah. Ia mengibaratkan, masyarakat hanya dipaksa untuk memilih buah simalakama, mati karena wabah atau karena kelaparan.
Didi juga menambahkan, pendapatnya itu berdasarkan data sekunder yang telah dikumpulkannya. Sumbernya berupa pemberitaan media, media sosial, ataupun interaksi dengan kalangan masyarakat, termasuk sejumlah kru produksi sinetron yang biasa bekerja sama dengannya.
Selain itu, ia juga mengakui mengalami imbasnya secara langsung sejak awal pandemi. Dalam unggahannya, Didi menandai akun sejumlah menteri, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan Budi Sadikin.
Unggahan ini mendapatkan likes sebanyak 125.000 dan ribuan komentar dari pengguna Instagram lainnya. Beberapa rekan artis juga menyatakan dukungan pada sikap Didi ini karena dianggap telah mewakili suara banyak orang.
“Tulisan yg sangat Bijaksana & Saya pun sangat setuju , Bravo My Brother ????????????” ujar salah satu rekan sesama artis, Femmy Permatasari, lewat akun @femmypermatasari. (*)

















