Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan Pesantren Ramadhan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menyemarakkan Bulan Ramadhan dengan kegiatan keagamaan.
Menurutnya, Pesantren Ramadhan menjadi upaya memberikan dasar pada generasi muda untuk meningkatkan iman dan taqwa para pelajar.
“Kaum milenial saat ini, pada masa muda, banyak terpengaruh dengan media sosial. Ini tantangan hidup bagi generasi milenial. Berteknologi tidak boleh dihindari, tapi harus diatur bagaimana mempergunakan teknologi, efek negatif perkembangan teknologi, membuat mental kurang baik, komunikasi tidak baik, ini bisa diantisipasi salah satunya dengan Pesantren Ramadhan, diberikan ilmu keagamaan dari dini,” kata Erman.
Wako menambahkan, untuk tahun ajaran baru nanti, pelajar SMP negeri di Bukittinggi akan lebih lama di sekolah. “Karena akan mendapatkan tambahan lima muatan lokal yaitu akan ada pelajaran Aqidah Akhlaq, Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah Islam dan Budaya Adat Minangkabau,” katanya. (rdr/ant)

















