Hal yang sama juga disampaikan Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto. Kata dia, PT Semen Padang diyakini mampu mewujudkan target ekspor dari SIG pada tahun 2022 ini. Keyakinan itu ia sampaikan melihat trend ekspor Januari-Februari.
Meski trend-nya belum mencapai target, tapi pergerakan ekspor dari Januari ke Februari meningkat. Untuk ekspor semen ke Sri Lanka pada Januari contohnya. Pada Januari berjumlah 41.002 MT. “Kemudian pada Februari, jumlah ekspornya naik menjadi 43.008 MT,” katanya.
Terkait target yang belum tercapai, Fifit menyampaikan bahwa hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, ketidaktersediaan kargo karena kelangkaan batubara. “Namun begitu, kami optimis PT Semen Padang bisa mewujudkan target ekspor tahun 2022,” ujarnya.
Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Australia. (rdr)

















