“Dia adalah orang yang sangat berani, tetapi ke mana itu semua mengarah? Instingnya yang selama ini membawanya memenangkan delapan gelar juara dunia dan mungkin pembalap terbaik dalam sejarah, kini telah menjadi kelemahannya. Kecelakaan pada saat pemanasan bisa dihindari, tidak perlu seperti ini,” sambungnya.
Chicho menyayangkan Marquez masih terus memelihara gaya balap yang memiliki risiko tinggi dan membuatnya harus menjalani istirahat panjang dalam dua tahun terakhir.
“Tidak ada yang berubah dari perilakunya, tidak ada perubahan strategi. Kita melihat Marc yang sama,” kata Chicho dalam sebuah bincang-bincang di YouTube seperti dikutip dari Corsedimoto.
Setelah mengalami kecelakaan dalam pemanasan MotoGP Mandalika, Marquez mengalami gegar otak dan kemudian divonis mengalami diplopia. Rencananya Marquez akan melakukan pemeriksaan pada Minggu (27/3/2022) waktu setempat untuk mengetahui kelayakan kondisi fisik sebelum balapan MotoGP Argentina. (rdr/cnnindonesia.com)

















