Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mendampingi Kapolri berkomitmen menyalurkan minyak goreng mereka. Hal itu dilakukan agar dapat memenuhi permintaan pasar yang masih tinggi.
“Saya meminta kepada distributor minyak goreng di Jawa Timur agar benar-benar mendistribusikan minyak goreng ke pasar-pasar di Jatim,” kata Khofifah. Apalagi, lanjut dia, di PT Smart yang ditinjau, migor curah yang diproduksi di perusahaan tersebut sebanyak 250 ton per hari.
Jika pabrik yang lain melakukan hal yang sama, menurut Khofifah seharusnya tidak terjadi kekosongan dan rantai pasok migor tidak terputus. “Penyebab kelangkaan minyak goreng ini harus segera dicarikan solusinya. Caranya adalah dengan sama-sama berkomitmen antara produsen dan distributor untuk dapat memenuhi permintaan pasar,” paparnya.
Sementara itu General Manager PT Smart, Arthur mengatakan bahwa pihaknya setiap hari memproduksi secara normal dan tidak ada pengurangan. Ia juga menuturkan bahwa pada bulan April dan Mei pihaknya mendapatkan kewajiban produksi minyak goreng sampai 1.725 ton. Untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri ia berupaya untuk meningkatkan produksi minyak goreng. (rdr/viva.co.id)

















