Kemudian pada bulan Juli di tahun yang sama, PT Semen Padang melakukan kerjasama dengan UBH untuk konservasi ikan bilih secara ex-situ di sungai area Kehati PT Semen Padang. Selanjutnya dari tahun 2019/2020 berhasil dilakukan pembiakan secara alami di sungai tersebut.
Namun dari hasil monitoring dan evaluasi, diketahui bahwa tim Kehati PT Semen Padang kesulitan untuk mendeteksi populasinya. Akhirnya, pada tahun 2020, dimodifikasilah kolam di kawasan D1 PT Semen Padang menjadi replikanya Danau Singkarak dengan membuat area pemijahan di sekitar kolam.
Pada tahun tersebut, Kehati pun menebar ikan bilih di kolam yang kadar airnya, sesuai dengan hasil identifikasi di Sungai Kehati. Pada tahun 2021, dipeliharalah ikan bilih dengan menyediakan pakan, dan berlanjut pada skala labor di hatchery PT Semen Padang, melakukan pembesaran dan penyediaan pakan larva dan benih ikan bilih.
“Total bilih yang dikonservasi dari Danau Singkarak berjumlah sekitar 1.300 ekor. Alhamdulillah dari konservasi yang dilakukan, jumlahnya sudah ribuan ekor.”
“Program ini akan tetap kita lanjutkan sampai tahun 2025 sesuai roadmap yang telah kita rencanakan dengan target, membuat habitat baru di lubuk larangan dengan melibatkan masyarakat. Pada tahun ini, kami juga akan melakukan konservasi in-situ menggunakan rumpon,” katanya. (rdr)

















