Mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Solok itu, bahkan mengatakan, dirinya sudah lama tidak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Pemkab Solok.
“Saya tidak dilibatkan sama sekali dalam kegiatan tersebut. Bahkan, sudah delapan bulan ini, saya tidak pernah dilibatkan lagi dalam pemerintahan di Kabupaten Solok. Tidak ada komunikasi saya sama sekali dengan Bupati (Epyardi Asda), bahkan tidak ada undangan dari panitia pelaksana,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Epyardi Asda, dari sambutan yang disampaikan saat membuka Festival Lima Danau di Dermaga Singkarak, Sabtu (19/3/2022) justru mengatakan dirinya mengaku tidak ikut serta dalam persiapan acara tersebut. Epyardi bahkan mengaku tidak tahu siapa-siapa saja yang diundang.
“Panitia acara adalah dari pemerintah daerah Kabupaten Solok dan disemarakkan oleh peran serta nagari-nagari yang ada di Kabupaten Solok,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Solok, Teta Midra, mengatakan, untuk undangan disebarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok. Bahkan Teta mengatakan pihaknya (Dinas Kominfo) dalam kegiatan tersebut juga sebagai penerima undangan.
Sementara, untuk spanduk atau baliho, dikatakan Teta, setiap OPD membuat dua lembar baliho, namun untuk desainnya melalui persetujuan dari Ketua Panitia Acara. “Namun desainnya melalui persetujuan dari Ketua Panitia,” ujarnya. (rdr/pn)

















