Material bahan dasar alumunium yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatan dipilih Tuksedo Studio untuk melambangkan ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraan.
“Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk membuat karya seni berkelas dunia,” disampaikan oleh pihak Tuksedo Studio.
Menparekraf/Kepala Bekraf, Sandiaga Salahuddin Uno pun mengapresiasi Tuksedo Studio yang telah terpilih dan berhasil menghadirkan piala MotoGP.
Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi para pelaku kreatif lainnya, khususnya desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya.
“Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap karya anak bangsa. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk. Semoga ini dapat memotivasi dan mendorong inovasi kepada para anak bangsa kreatif lainnya,” ujar Sandiaga
Kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif, imbuh Menparekraf, tidak hanya dapat membuka lapangan kerja tetapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 tidak hanya sekadar pelaksanaan event sport tourism kelas dunia tapi juga menjadi ruang bagi masyarakat khususnya bagi pelaku UMKM.
Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya pelaku UMKM yang berkesempatan menampilkan produknya di ajang kelas dunia, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya. (rdr)

















