“H-2 kemarin kita sudah menurunkan 11 drone dan hari ini sudah diturunkan 7 drone, dengan harapan tidak mengulangi lagi untuk menaikan dronenya nanti, apalagi di hari H nanti akan ada aksi aerobatic yang tentu saja wilayah udara di sekitar sirkuit harus clear,” jelasnya.
Terkait sanksi, ia mengatakan untuk sementara ini, pihaknya masih terus melakukan edukasi secara preventif. Namun, bukan tidak mungkin pihaknya akan menindak pemilik drone jika menimbulkan kerugian bagi orang lain.
“Saat ini kita masih melakukan edukasi secara preventif, drone kita turunkan dengan alat jammer dan kita kembalikan ke pemiliknya sambil kita ingatkan untuk tidak menerbangkan dronnya lagi di sekitar sirkuit,” lanjutnya.
Dalam menurunkan drone, Artanto menyebut pihaknya menggunakan alat jammer drone s yang bekerja menggunakan teknik pemancar High Gain Directional Antenna. Alat ini bekerja dengan melumpuhkan fungsi penerimaan radio pada sebuah drone. Jika drone sasaran terkena alat tersebut, katanya, drone tersebut akan otomatis tidak berfungsi sehingga pihak Brimob dapat mengamankan drone ilegal tersebut.
“Sejauh ini ada Jammer DJI Mavic Pro, DJI Mavic Air, Mavic Spark DJI Lightbridge yang kita gunakan,” pungkasnya. (rdr/detik.com)

















