Hal tersebut, menurutnya, juga terjadi pada hari ini di mana Mendag Lutfi juga melakukan sidak bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut minyak goreng ada di pasar tradisional hingga warung dengan harga Rp20 ribu per liter.
“Bahkan hari ini gue tugaskan staf gue cek di Tangerang, Bekasi, dan Jakarta Timur, itu barangnya nggak ada, jadi barangnya nggak ada, kalaupun ada itu nggak di retail modern, di pasar tradisional, di warung-warung, harganya 20 ribu per liter. Ini cek hari ini di mana Pak Mendag bilang barang ada dengan Pak Kapolri, kan lagi keliling nih, lagi sidak nih. Nih hari ini staf gue cek di lapangan barang ada di warung harga Rp20 ribu per liter,” pungkasnya.
Andre Rosiade mengaku tidak tahu apa yang terjadi dengan minyak goreng saat ini. Karena itulah, dia mengaku heran karena pemerintah selama berbulan-bulan ini tidak bisa mengatasi persoalan tersebut.
“Itu yang saya nggak ngerti ngapain aja pemerintah sudah 4 bulan 5 bulan ini, ini mau kita tanyakan ke beliau di rapat, kalau hari ini nggak datang di rapat gabungan, kita tanyakan besok. Hari ini rapat gabungan kita akan tanya colongan soal minyak goreng. Segera besok kita rapat pimpinan Komisi VI kita bahas agenda pertama itu undang Mendag,” tuturnya. (*/rdr)

















