DKP Provinsi Sumbar, kata Desniarti melanjutkan, juga sudah melakukan upaya konservasi ikan bilih di Sicincin, Padang Pariaman. Namun sayangnya, tingkat keberhasilan dari konservasi tersebut masih rendah. Bahkan setelah 21 hari lamanya dikonservasi, ikan bilih itu mati.
Oleh karena itu, ia bersama stafnya sengaja berkunjungan ke PT Semen Padang untuk melihat proses konservasi ikan bilih, agar pihaknya bisa mengadopsi hal-hal apa saja yang telah dilakukan PT Semen Padang dalam kegiatan konservasi tersebut.
“Kami sengaja berkunjung ke PT Semen Padang ini untuk mengadopsi upaya konservasi yang telah dilakukan PT Semen Padang. Seperti teknologinya, pakan dan teknik pemeliharaannya seperti apa. Karena, kami juga ingin mengaplikasikanya di tempat lain,” tutur Desniarti. (rdr)

















