Dia mengatakan, peristiwa pemalakan diketahui dari informasi masyarakat serta video yang viral di media sosial. “Kita telah dikantongi identitas serta alamatnya, juga telah mendatangi kediamannya, hanya saja yang bersangkutan tidak pulang ke rumah sejak kejadian,” katanya, Minggu (11/7/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, video sopir truk mendapat perlakuan kurang mengenakan dari seorang oknum viral di media sosial sejak Sabtu (10/7/2021) lalu.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Facebook bernama Galigaman Sangir, perlakuan yang mengarah ke aksi premanisme tersebut terjadi di area PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. (*)
sumber: Katasumbar

















