Sandy yang saat itu berusia 21 tahun dikabarkan berstatus kiper ketiga Sampdoria setelah Fabrizio Ferron dan Matteo Sereni. Bagi Kurnia Sandy bergabung dengan salah satu klub elite Serie A Liga Italia (Sampdoria kampiun edisi 1990-1991) rasanya seperti mimpi.
Dia dikelilingi pemain-pemain hebat sekaliber Sinisa Mihajlovic, Juan Veron, Roberto Mancini, dan Vincenzo Montella serta pelatih Sven-Gorran Eriksson. Berbeda dengan sekarang, Timnas Indonesia seolah-olah memohon kepada Sampdoria untuk mengizinkan kipernya membela Timnas Indonesia.
Emil Audero Mulyadi bergabung ke Sampdoria sejak bursa transfer musim panas 2019 lalu. Ia dibeli oleh Sampdoria dari Juventus dengan mahar Rp347 miliar. Menurut Transfermarkt, Emil Audero Mulyadi melakukan 30 cleansheet dari 134 penampilan bersama Sampdoria selama empat tahun terakhir di semua ajang.
Kemudian di musim ini, kiper berdarah Indonesia dan Italia itu sudah tampil sebanyak 20 kali dan membawa Sampdoria bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Serie A Liga Italia.
Rinciannya, ia melakukan tiga cleansheet dan sudah 37 kali kebobolan selama 1.755 menit. Kiper berusia 25 tahun itu sempat menjadi kiper utama Sampdoria di paruh pertama musim 2021-2022.
Akan tetapi, Emil Audero sempat mendapatkan cedera otot perut pada awal 2022 lalu. Kondisi yang belum fit membuatnya belakangan ini kerap menjadi penghias bangku cadangan Sampdoria.
PSSI bukan tanpa pertentangan untuk mendatangkan Emil Audero. Sejumlah besar publik sepak bola menentang kebijakan naturalisasi kiper lantaran di Indonesia sudah banyak kiper-kiper dengan kemampuan mumpuni. (rdr)
