“Mentawai memang luar biasa potensinya, pariwisatanya istimewa. Ini harus dikembangkan terus dengan tetap menjaga kelestarian alamnya. Tidak ada kekurangannya Mentawai. Sangat istimewa, air kelapa mudanya rasanya beda, enak sekali,” tambah Buya Mahyeldi.
Di Tua Pejat, Sipora, Gubernur Mahyeldi bersama rombongan melakukan sejumlah agenda kegiatan, diantaranya meninjau proyek pengembangan Bandara Mentawai di Rokot, penanaman bibit Mangrove di Pantai Goiso Oinan, Sipora Selatan, dan meninjau Taman Kima di Pantai Jati.
Selain itu, gubernur juga menyerahkan bantuan hand tractor dan 300 batang bibit jengkol untuk tiga kelompok tani serta kunjungan ke kelompok budidaya ikan air tawar.
Gubernur juga menyempatkan menikmati salah satu spot keindahan alam bawah laut antara Pulau Semakakang dan Pulau Awera. Gubernur menyelam di perairan dangkal didampingi para penyelam dari Padang Diving, UNP Diving, UBH Diving, instruktur selam nasional Mabruri Tanjung dan Basarnas Mentawai.
Menurut gubernur, potensi pariwisata Mentawai yang telah mendunia harus terus diekspos dan dipromosikan untuk menunjang investasi dan pembangunan. Selain itu potensi perkebunan dan perikanan juga sangat besar, ini juga harus dikembangkan dan Pemprov Sumbar akan memberikan dukungan.
“Apalagi kalau bandara sudah diresmikan Agustus nanti, seluruh potensi luar biasa di Kepulauan Mentawai akan semakin dikenal dan mendunia. Termasuk olahraga jetski, salah satu olahraga yang sangat potensial juga di Mentawai sebagaimana dipromosikan oleh Wakil Gubernur beberapa waktu lalu,” tambah Gubernur. (rdr)

















