Sementara untuk data infrastruktur ia memaparkan ada sekitar 3.094 unit rumah, 29 rumah ibadah, 33 sekolah, 10 fasilitas kesehatan, dan lima gedung perkantoran yang mengalami kerusakan.
Pada bagian lain, Menteri Koordinator itu juga mendorong pemerintah daerah atau Satuan Tugas tanggap darurat bencana Pasaman Barat mempercepat validasi data korban gempa.
“Percepat validasi data korban gempa dan pengungsi karena ini kaitannya nanti dengan pemberian bantuan kepada warga yang terdampak,” katanya.
Data tersebut juga akan menjadi pijakan untuk pemberian uang tunggu dan pembangunan hunian sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati. Selain rumah warga, Muhadjir Effendy juga meminta percepatan data kerusakan infrastruktur serta fasilitas umum.
Dia mengatakan, validasi data korban gempa setidaknya harus selesai jelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana di Pasaman Barat yaitu pada 10 Maret mendatang. (rdr/ant)
















