Golongan paling banyak diimpor pada Januari 2022 adalah bahan bakar mineral 29,14 juta dolar AS, dan pupuk 7,49 juta dolar AS. Impor terbesar pada Januari 2022 berasal dari Singapura senilai 23,95 juta dolar AS dan Kanada 7,49 juta dolar AS.
Sebelumnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi memaparkan di tengah pandemi ekspor komoditas pertanian Sumbar terus mengalami peningkatan. Produk pertanian yang diekspor diantaranya kayu manis, sawit, karet, pinang, pala, gambir, biji kopi, petai cina, kecombrang, jengkol dan beberapa produk lain yang memiliki pasar cukup luas di beberapa negara.
Ia menyampaikan potensi ekspor tersebut terus ditingkatkan salah satunya dengan memperkuat hilirisasi produk pertanian di daerah sehingga yang diekspor bukan lagi komoditas mentah.
“Kayu manis misalnya, kebutuhan di negara tujuan itu adalah yang sudah diolah menjadi bubuk. Demikian juga dengan karet. Kalau kita bisa membawa investor untuk membangun pabrik di Sumbar, nilai produknya tentu akan lebih tinggi,” katanya.
Ke depan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan ditugaskan untuk mulai mempersiapkan program untuk hilirisasi produk pertanian seiring dengan visi misi yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2021-2026 yang juga fokus pada sektor pertanian. (rdr)





















