Ia mengatakan dengan perolehan DAK akan membatu percepatan pembangunan infrastruktur sekolah di daerah itu. “Kami pemerintah daerah tentu berterimakasih atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengalokasikan DAK untuk kemajuan pendidikan di Dharmasraya,” katanya.
Ia mengatakan tingginya kepercayaan pusat menyalurkan dana tidak berlepas dari pengusulan data data pokok pendidikan (Dapodik) yang disusun dengan baik. “Selain persyaratan lain yang harus dilengkapi, rapinya data Dapodik sangat mempengaruhi sekolah untuk mendapatkan DAK tahun ini,” katanya
Ia menambahkan Dharmasraya terus memperoleh DAK sejak 2017 tercatat sebanyak Rp5,04 miliar, pada 2018 Rp11,8 miliar, 2019 Rp35,8 miliar, dan 2020 Rp44 miliar, 2021 Rp39,8 miliar. “Alhamdulillah lima tahun terakhir DAK terus mengalir ke Dharmasraya, meskipun jumlahnya turun tahun ini karena terjadinya pemangkasan dari pusat untuk penanganan COVID-19,” katanya. (ant)

















