Namun, pihak keluarga meminta untuk dibiarkan tetap di zal C1 karena sementara ada yang ditunggu. “Info tersebut tidak benar. Soal biaya seharusnya yang dibayar sebanyak Rp12 juta lebih, hal itu disebabkan pemakaian oksigen yang cukup banyak, sekitar 54 ribu liter, mulai dari IGD sampai ke ruang perawatan, ditambah biaya obatnya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Ramli pihak keluarga saat itu mengaku hanya mengantongi uang Rp3 juta. Sedangkan uang jaminan yang harus dibayarkan sebesar Rp8 juta.
“Petugas kami menyampaikan, apabila uangnya kurang, simpan saja jaminan Rp8 juta, tapi mereka mengaku cuma punya Rp3 juta sehingga petugas bilang, biar itu saja dulu nanti sisanya dibayar kemudian. Jadi kami mau luruskan kembali info yang berkembang, pihak RSUD sama sekali tidak menahan jenazah,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bone, Yusuf mengatakan, bahwa kejadian ini sudah diselesaikan dan akan menjadi catatan untuk perbaikan kinerja rumah sakit. “Setahu saya sudah selesai,” kata Yusuf kepada CNNIndonesia.com. (cnnindonesia.com)















