“Di banyak ruas darurat maupun jalur yang masih digunakan terdapat debris seperti kayu, lumpur, dan material lainnya yang dapat menghambat aliran air dan memicu banjir susulan,” ujarnya.
BNPB menegaskan Indonesia saat ini berada pada puncak musim hujan, bahkan di sejumlah daerah kondisi cuaca tergolong ekstrem. Oleh karena itu, OMC di wilayah terdampak seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat perlu terus dilakukan guna mencegah banjir dan longsor susulan.
Selain operasi cuaca, BNPB juga terus menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak di Aceh, terutama di Kabupaten Aceh Tengah dan Benar Meriah. Bantuan tersebut meliputi kebutuhan dasar permakanan, serta logistik energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Abdul menambahkan, percepatan pemulihan pascabencana juga difokuskan pada perbaikan jaringan kelistrikan dan akses transportasi.
“Kunci percepatan pemulihan ada pada dua sektor, yakni akses jalan dan kelistrikan. Jika jalan terbuka dan listrik tersambung, maka BTS bisa berfungsi, PDAM dapat kembali beroperasi, dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa bergerak,” katanya. (rdr/ant)
















