Pasca peristiwa tersebut, pihak kampus berkomitmen untuk memperketat pengawasan serta pembinaan karakter di lingkungan akademik. Muammar menegaskan bahwa pencapaian akademik harus sejalan dengan kemuliaan akhlak.
“Kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk memperkuat komitmen pembinaan karakter seluruh civitas akademika. Nilai spiritual dan etika harus dipraktikkan, bukan sekadar slogan,” katanya.
Mewakili seluruh civitas akademika UIM, Muammar Bakry juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas insiden yang terjadi.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa menjaga adab dan etika di mana pun berada,” tutupnya. (rdr/ant)
















