Sementara itu, Kepala KAI Divre II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan, menegaskan bahwa dalam setiap tahapan penanganan pascabencana, KAI senantiasa mengedepankan aspek keselamatan perjalanan kereta api sebagai prioritas utama.
Sebagai Koordinator Satgas Bencana BUMN di wilayah Sumatera Barat, KAI Divre II Sumbar juga bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan serta mengoordinasikan kontribusi dari berbagai BUMN yang tergabung dalam Satgas Bencana Nasional Sumatera Barat.
Total bantuan yang berhasil dihimpun mencapai Rp23 miliar dan disalurkan untuk mendukung percepatan pemulihan pascabencana serta membantu masyarakat terdampak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, menyampaikan bahwa di tengah penanganan dampak bencana, KAI tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan masyarakat.
KAI memastikan informasi perjalanan disampaikan secara cepat, akurat, dan transparan, serta melakukan pengaturan operasional guna menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
“Kami berupaya memastikan penumpang tetap memperoleh pelayanan optimal, mulai dari keselamatan, kenyamanan, hingga kepastian informasi selama masa pemulihan pascabencana.”
“Di sisi lain, KAI juga hadir membantu masyarakat melalui berbagai program bantuan dan koordinasi lintas sektor sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Reza.
Ia menambahkan, KAI Divre II Sumatera Barat terus melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas pelayanan, baik di stasiun maupun di atas kereta api, serta memperkuat sinergi dengan berbagai pihak agar mobilitas masyarakat tetap terlayani secara optimal, khususnya pada masa pascabencana dan angkutan Nataru.
KAI Divre II Sumatera Barat menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keselamatan operasional, memperkuat infrastruktur perkeretaapian, serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor demi menghadirkan layanan transportasi kereta api yang andal dan berkelanjutan. (rdr)
















