TNI juga telah memasang sejumlah jembatan bailey yang kini sudah digunakan masyarakat, di antaranya Jembatan Teupin Mane, Teupin Reudeup, Jeumpa, Matang Bangka, Kuta Blang, Weh Pase, Hamparan Perak, Anggoli Sibangun, serta beberapa jembatan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI melaporkan pengerahan 89 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mendukung penanganan bencana, antara lain helikopter, pesawat angkut, kapal rumah sakit, dan kapal perang.
“Pesawat, helikopter, dan KRI terus mendukung distribusi logistik melalui airdrop maupun pendaratan langsung. KRI juga membawa alat berat, alat kesehatan, tenaga medis, serta mendukung kementerian dan lembaga lain dengan pengangkutan BBM, bahan pangan, genset, dan perlengkapan lainnya,” katanya.
Hingga saat ini, TNI telah menyalurkan 2.669,53 ton logistik melalui jalur darat, laut, dan udara.
Jumpa pers tersebut merupakan bagian dari laporan terpadu pemerintah bersama TNI dan Polri terkait penanganan bencana di Sumatera, yang dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (rdr/ant)

















