JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengerahkan tambahan 15 batalyon untuk mempercepat pembangunan jembatan dan hunian bagi pengungsi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Tambahan personel tersebut terdiri atas lima batalyon zeni dan 10 batalyon teritorial pembangunan yang difokuskan pada percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana.
Dengan pengerahan tersebut, total personel TNI yang ditugaskan dalam penanganan banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatera mencapai 37.910 prajurit. Mereka bertugas membantu masyarakat melewati masa tanggap darurat hingga memasuki tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana yang terjadi pada 25 November lalu.
“Tambahan personel ini akan membantu pemasangan jembatan bailey, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, pembersihan lumpur di sekolah, pesantren, jalan, dan fasilitas umum, penyediaan air bersih, evakuasi medis, distribusi logistik, serta trauma healing,” kata Panglima TNI saat jumpa pers yang dipimpin Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Posko Terpadu Penanganan Bencana Sumatera, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Selain itu, TNI juga membangun dapur lapangan, sumur bor, pos kesehatan, serta sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK).
“Dukungan TNI yang sudah tergelar meliputi 25 dapur lapangan, 124 sumur bor yang telah digunakan, 42 pos kesehatan, serta 186 unit MCK,” ujar Agus.

















