“Kalau Jawa Timur berhasil, secara nasional insya Allah tahun depan kita tidak akan impor gula putih. Karena lebih dari 50 persen kebun tebu nasional berada di Jawa Timur,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kementerian Pertanian telah menggelar rapat koordinasi percepatan hilirisasi perkebunan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, BUMN perkebunan, dan jajaran terkait di Surabaya.
“Program ini akan kita kerjakan bertahap mulai sekarang hingga Januari–Maret tahun depan,” kata Amran.
Selain perluasan lahan, Kementerian Pertanian juga menyiapkan dukungan sarana dan prasarana produksi. Khusus di Jawa Timur, pemerintah akan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk minimal 100 unit traktor dengan nilai mencapai ratusan miliar rupiah, guna meningkatkan produktivitas tebu di tingkat petani.
“Jika target pengembangan tebu ini tercapai, kita tidak hanya menghentikan impor gula putih, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” pungkas Amran. (rdr/ant)

















