Ia menjelaskan gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas Sesar Kajai-Talamau.
“Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi dirasakan di Pasaman, Pasaman Barat, Bukittinggi, Agam III-IV MMI (getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu, jendela, pintu, atau dinding berbunyi). Padang Panjang dan Payakumbuh II-III MMI (getaran dirasakan oleh banyak orang dan terasa nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” tutur Suaidi. (rdr)

















