Sejak banjir bandang dan tanah longsor melanda 16 kabupaten dan kota di Ranah Minang, Korem 032/Wirabraja telah membangun huntara di Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, dan Tanah Datar. Di Kabupaten Agam, huntara di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, menampung 117 kepala keluarga (KK). Sementara di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, huntara menampung 60 KK, serta 20 KK di Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, TNI juga membangun 13 titik sumur bor yang tersebar di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, dan Solok untuk membantu penyediaan air bersih bagi penyintas.
“Sebanyak 11 sumur bor dibangun oleh TNI AD, sementara dua lainnya merupakan pembangunan mandiri Korem 032/Wirabraja bersama Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol,” ujar Machfud.
Dalam hal pemulihan akses darat, TNI juga telah merampungkan pembangunan empat unit jembatan bailey di Kabupaten Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Solok.
“Empat jembatan bailey tersebut sudah rampung 100 persen dan kini sangat membantu mobilitas masyarakat,” kata dia. (rdr/ant)

















