Sebelumnya dua bulan yang lalu, warga lainnya, Hamdani juga kehilangan kompor gas portable beserta tabungnya dan juga sejumlah kelapa muda. “Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Kalau, kerugian memang tidak sampai Rp 1 juta, namun uang sebesar itu, sangat besar artinya bagi saya,” sebut Hamdani.
Tak sampai di sana, hal serupa juga dialami warga lainnya Dasril, pemilik rumah makan Mande yang kehilangan tiga tabung gas di warungnya. Kejadian itu sekitar dua bulan yang lalu.
Kemudian, toko serba 35.000 juga sempat kehilangan mesin pompa air. Begitu juga halnya dengan masjid yang kini sedang di bangun di daerah tesebut juga dikabarkan pernah kehilangan sejumlah material berupa besi. Dan pekerja masjid juga sempat kehilangan ponsel.
Tak sampai di sana, sebelumnya, kedai Upik yang berada di depan PT Bumi Sarimas Indonesia (BSI) juga sering kemalingan. Pencuri berhasil menggasak sejumlah jualan miliknya setelah berhasil membuka teralis besi di belakang kedai miliknya.
“Sering (kemalingan, red), bahkan suami saya juga sudah mencoba mengintai sesudah kejadian itu, tapi sampai sekarang tidak dapat-dapat orangnya,” keluh Upik Datuak.
Menyangkut keluhan warga tersebut, Kapolsek Batanganai, Iptu Wadriadi, dikonfirmasi media sepertinya masih belum memberikan jawaban yang memuaskan. “Sampaikan ke warga, saling menjaga lingkungan. Kita sudah patroli dan yang merasa kehilangan juga sudah kita berikan imbauan,” jawab Kapolsek Batanganai. (rdr)















