Sementara itu, Sumatera Barat tercatat sebagai provinsi dengan progres pembangunan huntara paling cepat dibandingkan dua provinsi lainnya.
Adapun di Aceh, dari 18 kabupaten/kota yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor, enam kabupaten telah menetapkan lokasi pembangunan huntara, yakni Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Tengah, Gayo Luwes, Bener Meriah, dan Bireuen.
Dua kabupaten lainnya, Aceh Timur dan Nagan Raya, juga menyatakan akan membangun huntara, namun saat ini masih dalam tahap identifikasi lahan.
“Sebagian lokasi menggunakan lahan milik pemerintah daerah dan sebagian lainnya lahan masyarakat yang dibeli untuk menjamin kejelasan status hukum,” kata Abdul.
Ia berharap tim petugas gabungan di lapangan tidak menghadapi kendala, terutama faktor cuaca, sehingga percepatan pembangunan huntara dapat selesai sesuai target pada awal 2026 dan kehidupan masyarakat terdampak kembali stabil. (rdr/ant)
















