Abdul memastikan tim gabungan dari BNPB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI akan terus melakukan upaya pengendalian hujan melalui skema operasi modifikasi cuaca.
“Berdasarkan informasi hingga hari ini, tidak terdapat tambahan korban maupun dampak baru di luar kejadian banjir dan longsor yang terjadi sekitar satu bulan lalu,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama pemerintah daerah, relawan, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat dalam penanganan serta pemulihan pascabencana.
Data Pusat Pengendalian Operasi BNPB hingga Kamis sore mencatat, bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara menyebabkan 489.864 jiwa mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 1.135 orang, bertambah enam orang dari data sebelumnya. Sementara korban hilang dalam pencarian berjumlah 173 orang, berkurang satu orang.
Rinciannya, di Aceh tercatat 503 orang meninggal dunia, 31 orang masih dalam pencarian, dan 466.667 orang mengungsi. Di Sumatera Utara, korban meninggal dunia mencapai 371 orang, 70 orang hilang, dan 13.262 orang mengungsi. Adapun di Sumatera Barat, korban meninggal dunia sebanyak 261 orang, 62 orang hilang, dan 9.935 orang mengungsi. (rdr/ant)

















