PADANG PANJANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengungkapkan perlunya melakukan kajian mendalam terkait rencana pembongkaran jembatan kereta api Warisan Budaya Dunia United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
“Jembatan kereta api ini berkaitan dengan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, sehingga perlu kajian dan analisa yang lebih dalam lagi,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Kota Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar menyikapi rencana pembongkaran jembatan kereta api di Lembah Anai yang merupakan Warisan Dunia.
Pembongkaran ini salah satunya dilatarbelakangi dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda daerah itu.
Mahyeldi mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon terkait hal tersebut, dan bersepakat untuk mengedepankan sisi perbaikan atau penguatan bangunan peninggalan Belanda itu.
“Kalau penguatan kenapa jembatan Warisan Dunia itu mesti kita bongkar,” ujarnya.
Mahyeldi meminta pihak terkait, khususnya Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang membuat kajian komprehensif sebelum memutuskan merobohkan jembatan yang sarat dengan nilai sejarah tersebut.
Menyikapi rencana pembongkaran jembatan kereta api tersebut, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan RI melayangkan surat kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang yang berisikan tiga poin penting.














