Meski demikian, masih terdapat beberapa titik terdampak bencana, seperti di kawasan Malalak dan sejumlah lokasi di Kabupaten Agam, yang masih dalam proses perbaikan infrastruktur kelistrikan.
Wamen ESDM pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Pemerintah, kata dia, menjamin ketersediaan BBM, LPG, dan listrik di Sumatera Barat tetap aman selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa Pemprov Sumbar telah mengeluarkan surat edaran terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Salah satu poin penting dalam surat edaran tersebut adalah pembatasan kegiatan yang bersifat hura-hura, termasuk larangan penggunaan kembang api.
“Kita sudah menerbitkan surat edaran sesuai arahan menteri, Kapolri, dan Kapolda. Apalagi saat ini kita masih dalam suasana bencana, sehingga kegiatan yang bersifat hura-hura kita minimalisir,” kata Mahyeldi.
Ia berharap perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumbar dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dan kebersamaan kita semua, perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan lebih baik ke depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumbar, Ajrun Karim menyampaikan PLN siap secara menyeluruh untuk mendukung keandalan pasokan listrik selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. PLN hadir secara maksimal agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman.
Ajrun menjelaskan, pasokan listrik di Sumbar telah pulih sepenuhnya pascabencana dan seluruh wilayah kembali menyala.
Untuk mendukung keandalan selama Nataru, PLN menyiapkan sekitar 69.000 personel secara nasional, didukung genset, gardu bergerak, UPS, serta 4.720 unit peralatan operasional.
“Semua itu, disiagakan di lokasi strategis seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, kawasan wisata, hingga posko SPKLU,” ujarnya. (rdr/adpsb/cen/bud)













