Skema tersebut mampu menampung hingga satu ton BBM yang disalurkan khusus ke wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Luwes. Distribusi via udara ini akan terus dilakukan hingga akses darat ke ketiga wilayah tersebut dapat dilalui sepenuhnya.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami pastikan suplai energi tetap berjalan lancar,” kata Sunardi.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meminta pemerintah daerah bersama kepolisian setempat untuk membantu mengawal kelancaran distribusi BBM melalui jalur Sitinjau Lauik, guna mempercepat pengiriman ke daerah terdampak bencana.
Yuliot menjelaskan, terputusnya Jalan Lembah Anai yang hingga kini masih dalam tahap perbaikan menyebabkan distribusi BBM ke sejumlah daerah, seperti Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan sekitarnya, mengalami keterlambatan.
“Pengiriman BBM melalui Sitinjau Lauik mengalami keterlambatan sekitar enam hingga delapan jam,” ujar Wamen ESDM. (rdr/ant)

















