LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membantu menerbitkan sebanyak 1.116 dokumen kependudukan bagi korban bencana hidrometeorologi yang hilang atau rusak akibat banjir bandang dan banjir.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Agam, Dedi Asmar, di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan ribuan dokumen yang diterbitkan tersebut terdiri atas 762 kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), 214 kartu keluarga (KK), 117 akta kematian, serta 18 kartu identitas anak (KIA).
“Dokumen kependudukan itu kami terbitkan sejak beberapa hari setelah kejadian hingga Rabu (24/12). Ini merupakan kewajiban kami karena saat bencana terjadi, warga hanya sempat menyelamatkan diri,” katanya.
Ia menjelaskan, pelayanan administrasi kependudukan dilakukan langsung di nagari atau desa terdampak dengan menurunkan petugas beserta peralatan. Warga tidak diwajibkan mengurus surat kehilangan dari kepolisian karena dokumen langsung diterbitkan.
Pelayanan Disdukcapil Agam dilakukan di sejumlah wilayah terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yakni Tiku, Bawan, Bayua, Salareh Aia Utara, Bancah, Salareh Aia Timur, dan Malalak.
Namun, untuk wilayah Malalak, pelayanan sempat tertunda akibat gangguan jaringan internet dan listrik serta akses jalan yang terputus. “Saat ini jaringan sudah kembali normal dan akses sudah terbuka, sehingga pelayanan akan segera diagendakan. Kami juga dibantu jaringan Starlink dari kementerian,” ujarnya.
Dedi menambahkan, program ini merupakan bentuk pelayanan jemput bola guna memudahkan korban bencana memperoleh kembali dokumen kependudukannya yang hilang terseret banjir bandang, tertimbun longsor, atau rusak terendam banjir.
















