LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat 3.919 warga masih mengungsi akibat rumah mereka rusak karena bencana yang melanda wilayah tersebut, termasuk berada di zona merah.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan pengungsi tersebar di 16 kecamatan yang terdampak langsung bencana banjir bandang, tanah longsor, dan banjir.
“Sebanyak 3.919 orang ini tersebar di Kecamatan Palembayan 1.023 orang, Palupuh 198 orang, Tanjung Raya 2.159 orang, Ampek Koto 53 orang, Matur 156 orang, dan Malalak 330 orang,” ujarnya, Rabu (24/12).
Para pengungsi menempati masjid, mushala, sekolah, kantor pemerintahan, rumah tetangga, dan lokasi pengungsian lainnya. Sementara itu, satu korban masih menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung.
BPBD mencatat 163 orang meninggal dunia akibat bencana, dengan rincian: Palembayan 136 orang, Malalak 14 orang, Tanjung Raya 10 orang, dan sisanya tersebar di Palupuh, Matur, dan Ampek Nagari.
Selain itu, terdapat 38 orang hilang, tersebar di Palembayan 32 orang, Malalak 3 orang, Tanjung Raya 2 orang, dan Lubuk Basung 1 orang. Pencarian resmi dihentikan pada Senin (22/12) setelah mendapat persetujuan ahli waris.
Kerusakan yang ditimbulkan meliputi: 26 orang terisolir, rumah rusak ringan 367 unit, rusak sedang 287 unit, rusak berat 851 unit, jalan rusak 21 titik, jembatan rusak 28 titik, tempat ibadah 27 unit, fasilitas pendidikan 121 unit, lahan pertanian 2.188,77 hektare, dan ternak 5.481 ekor. (rdr/ant)
















