AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengukuhkan Ketua dan Pengurus Bundo Kanduang Kabupaten Solok Periode 2025–2029. Kegiatan tersebut digelar di Aula Gedung C Sekretariat Daerah Kabupaten Solok, Arosuka, Senin (22/12/2025).
Pengukuhan dilakukan Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat Hj. Netti Miharni atau yang akrab disapa Bundo Taci, serta disaksikan langsung Bupati Solok Jon Firman Pandu selaku Payung Panji Bundo Kanduang.
Turut hadir Dewan Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu dan Ny. Lian Octavia Candra, Sekretaris LKAAM Kabupaten Solok Erizal Dt. Rajo Batuah, para asisten, serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Solok.
Kepala Disparbud Kabupaten Solok Marcos Sophan mengatakan Bundo Kanduang memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai adat, budaya, dan moral masyarakat Minangkabau, khususnya di Kabupaten Solok.
“Kegiatan ini menjadi wadah pengukuhan kepengurusan Bundo Kanduang sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam bidang adat, budaya, dan pemberdayaan perempuan. Tujuannya untuk menguatkan koordinasi antara pemerintah daerah, ninik mamak, dan lembaga adat, serta mendorong peran aktif Bundo Kanduang dalam pembinaan generasi muda dan pelestarian budaya,” ujarnya.
Dewan Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
Menurutnya, pengukuhan tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan peneguhan peran strategis perempuan adat dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai Minangkabau.
“Melalui kepengurusan yang baru, Bundo Kanduang diharapkan menjadi garda terdepan dalam membina keluarga, kaum, dan generasi muda agar tetap berpegang pada falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah,” katanya.
Bupati Solok Jon Firman Pandu menegaskan Bundo Kanduang bukan hanya simbol adat, tetapi mitra penting pemerintah dalam membangun karakter generasi muda serta menjaga keharmonisan sosial di tengah perkembangan zaman.
Ia berharap kepengurusan yang baru dapat lebih aktif bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam bidang kebudayaan, pendidikan karakter, dan pemberdayaan perempuan.
“Bundo Kanduang memiliki posisi penting sebagai penjaga moral, etika, dan keharmonisan sosial. Tantangan global menuntut peran aktif Bundo Kanduang dalam memberikan teladan dan pendidikan karakter yang berakar pada adat Minangkabau,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Provinsi Sumatera Barat Bundo Taci menegaskan Bundo Kanduang merupakan pelaku aktif pembangunan sosial dan budaya, bukan sekadar simbol adat.
“Dengan kepengurusan yang solid dan berkomitmen, Bundo Kanduang Kabupaten Solok diharapkan mampu menjaga marwah adat dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” katanya.
Pengukuhan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara Bundo Kanduang, pemerintah daerah, LKAAM, GOW, serta OPD terkait dalam mendukung pelestarian budaya, penguatan peran perempuan, dan pembangunan sosial kemasyarakatan yang berkelanjutan di Kabupaten Solok. (rdr)
















